Senin, 22 Juni 2009

"Homo Violens"



Para praja yang masuk IPDN ternyata diam saja diperlakukan secara sewenang-wenang oleh seniornya menunjukkan kematian rasionalitas dalam diri para praja. Homo violens memang bagian kodrat manusia yang merupakan homo sapiens. Namun, homo violens terjadi karena kebutuhan dasar untuk mempertahankan kehidupan. Dalam kasus IPDN, kehadiran homo violens bukan karena kebutuhan dasar untuk mempertahankan hidup, tetapi karena matinya rasionalitas.
Tidak ada satu jiwa merdeka pun yang mau ditendang, dipukuli, dan dianiaya secara sistematis seperti terjadi di IPDN. Kematian rasionalitas menandai matinya kemerdekaan dan penghargaan terhadap kemartabatan sendiri. Menolak adalah sikap merdeka yang harus hadir dalam jiwa setiap individu saat diperlakukan secara sewenang-wenang sebab tidak ada kaitan antara tendangan bebas ke dada atau pukulan bertubi-tubi ke ulu hati untuk menciptakan pamong praja pengabdi rakyat.
Kekejaman dalam dunia pendidikan harus dihentikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar